Assalamu Alaikum Wr. Wb

Pages

Monday, November 11, 2013

SEKOLAH PEDULI LINGKUNGAN

SEKOLAH PEDULI LINGKUNGAN 





ADIWIYATA

Sekolah adiwiyata adalah Sekolah yan peduli lingkungan yang sehat, bersih serta lingkungan yang indah. Dengan adanya program adiwiyata diharapkan seluruh masyarakat di sekitar sekolah agar dapat menyadari bahwa lingkungan yang hijau adalah lingkungan yang sehat bagi kesehatan tubuh kita. ADIWIYATA berasal dari 2 kata sansekerta yaitu ADI dan WIYATA. Adi sendiri mempunyai arti yaitubesar, agung, baik, ideal atau sempurna. Sedangkan Wiyata mempunyai arti tempat dimana seseorang mendapatkan ilmu pengetahuan, norma dan etika. ADIWIYATA artinya tempat yang besar, agung, baik dan indah yang dimana tempat itu digunakan oleh seseorang untuk mendapatkan ilmu pengetahuan, norma, dan etika.

  Tujuan Adiwiyata

 Tujuan Umum

 Membentuk sekolah peduli dan berbudaya lingkungan yang mampu berpartisipasi dan melaksanakan upaya pelestarian lingkungan dan pembangunan berkelanjutan  bagi kepentingan generasi sekarang maupun yang akan datang



Tujuan Khusus

 Mewujudkan warga sekolah yang bertanggung jawab dalam upaya perlindungan dan pengelolaan lingkungan melalui tata kelola sekolah yang baik untuk untuk mendukung pembangunan berkelanjutan.

.     Prinsip-prinsip Dasar Program Adiwiyata

 1.     Partisipatif

Komunitas sekolah terlibat dalam manjemen yang meliputi keseluruhan  proses  perencanaan,  pelaksanaan, dan evaluasi sesuai tanggung jawab dan peran.

 2.     Berkelanjutan

Seluruh kegiatan harus dilakukan secara terencana dan terus menerus secara  komprehensif.

  Komponen Adiwiyata

Untuk mencapai tujuan Adiwiyata ada empat komponen program yang  merupakan satu kesatuan yang utuh.

  1. Kebijakan Berwawasan

  2. Pelaksanaan Kurikulum Berbasis Lingkungan

  3. Kegiatan Lingkungan Berbasis Partisipasif

  4. Pengelolaan Sarana Pendukung Ramah Lingkungan

     Keuntungan Program Adiwiyata

  1. Mendukung  pencapaian standar kompetensi/ kompetensi dasar dan standar kompetensi lulusan (SKL) pendidikan dasar dan menengah

  2. Meningkatkan efesiensi penggunaan dana operasional sekolah melalui penghematan dan pengurangan konsumsi dari berbagai sumber daya dan energi

  3. Menciptakan kebersamaan warga sekolah dan kondisi bejar mengajar yang lebih nyaman dan kondusif

  4. Menjadikan tempat pembelajaran nilai-nilai pemeliharaan dan pengelolaan lingkungan hidup yang baik dan bemar bagi warga sekolah dan masyarakat sekitar

  5. Meningkatkan upaya perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup melalui kegiatan pengendalian pencemaran, pengendalian kerusakan dan pelestarian fungsi lingkungan sekolah

Konsep 5 R dalam Lingkungan

 Cara Menerapkan

 Konsep  5 R sendiri berasal dari 5 kata dalam bahasa Inggris yaitu Reduce (Mengurangi), Reuse (Menggunakan kembali), Recycle (Mendaur Ulang), Replace (Menggunakan kembali) dan Replant (Menanam Kembali).

 Berikut ini dijelaskan tentang konsep 5 R:

 1.     Recycle

 Recycle atau mendaul ulang adalah kegiatan mengolah kembali atau mendaur ulang. Pada perinsipnya, kegitan ini memanfaatkan barang bekas dengan cara mengolah materinya untuk dapat digunakan lebih lanjut. Contohnya adalah memanfaatkan dan mengolah sampah organik untuk dijadikan pupuk kompos.

 2.     Reuse

 Reuse atau penggunaan kembali adalah kegiatan menggunakan kembali material atau bahan yang masih layak pakai. Sebagai contoh, kantong plastik atau kantng kertas yang umumnya didapa dari hasil kita berbelanja, sebaiknya tidak dibuang tetapi dikumpulkan untuk digunakan kembali saat dibutuhkan. Contoh lain ialah menggunakan baterai isi ulang.

 3.     Reduce

 Reduce atau Pengurangan adalah kegiatan mengurangi pemakaian atau pola perilaku yang dapat mengurangi produksi sampah serta tidak melakukan pola konsumsi yang berlebihan. Contoh menggunakan alat-alat makan atau dapur yang tahan lama dan berkualitas sehingga memperpanjang masa pakai produk atau mengisi ulang atau refill produk yang dipakai seperti aqua galon, tinta printer serta bahan rumah tangga seperti deterjen, sabun, minyak goreng dan lainnya. Hal ini dilakukan untuk mengurangi potensi bertumpuknay sampah wadah produk di rumah Anda.

 4.     Replace

 Replace atau Penggantian adalah kegiatan untuk mengganti pemakaian suatu barang atau memakai barang alernatif yang sifatnya lebih ramah lingkungan dan dapat digunakan kembali. Upaya ini dinilai dapat mengubah kebiasaan seseorang yang mempercepat produksi sampah. Contohnya mengubah menggunakan kontong plastik atau kertas belanjaan dengan membawa tas belanja sendiri yang terbuat dari kain.

 5.      Replant

 Replant atau penamanan kembali adalah kegiatan melakukan penanaman kembali. Contohna melakukan kegiatan kreatif seperti membuat pupuk kompos dan berkebun di pekarangan rumah. Dengan menanam beberapa pohon, lingkungan akanmenjadi indah dan asri, membantu pengauran suhu pada tingkat lingkungan mikro (atau sekitar rumah anda sendiri), dan mengurnagi kontribusi atas pemanasan global.

 Dengan menerapkan konsep 5 R yang telah dibahas, kita dapat ikut serta dalam melestarikan dan memelihara lingkungan agar tidak rusak atau tercemar.


Teknik Pembuatan Kompos

       Berikut ini cara pembuatan pupuk  yang ramah lingkungan yaitu pupuk kompos yang berasal dari sampah tanam-tanaman.dan sampah rumah tangga  Karena sampah tanam-tanaman dan sampah rumah tangga kalau di biarkan akan menimbulkan penyakit, maka sampah tersebut akan di jadikan Pupuk Kompos yang tadinya sampah sekarangf jadi pupuk.

 Caranya  :

 1.     Kumpulkan sampah  500 kg  yang organik dan nonorganik sampah

 2.      Sampah sampah ini di potong kecil-kecil baik secara manual maupun memakai  mesin pemcacah sampah , 

 3.     Sampah yang terpotong kecil dicampur dedak 1 kg hingga rata ,

 4.     Setelah itu masukkan   20 mm EM 4 yang merupakan bakteri Fermentasi dan di campur dengan 20 mm Molase dan air tanah, air tanah mutlak diperlukan karena mempertahan kan mikroba yang diperlukan untuk kesuburan tanaman, campuran bahan kimia tersebut dipercikkan kedalam sampah yang bercampur dedak, kelembaban sampah harus dijaga hingga mencapai 40 % kandungan air.

 5.     Setelah selesai sampah di masukkan kedalam tong/karung selama 5 hari dengan kondisi suhu sampah 500° C setelah dua hari kemudian sudah terjadi Fermentasi dan pupuk kompos telah siap di gunakan . Sampah harus terlindung dari hujan dan sengatan matahari jika di taruh dalam ketinggian maksimal 40 cm maka sampah akan berubah jadi pupuk Kompos

 6.     Kompos siap untuk dipakai

SEKOLAH ADIWIYATA DI PROBOLINGGO




Salah satu sekolah yang terkreditas sekolah peduli lingkungan / Adiwiyata ialah sekolah SMA Negeri 4 Kota Probolinggo . Sekolah ini mendapatkan akreditas sekolah adiwiyata mandiri yang harusnya di lakukan minimum 5 tahun tapi SMA Negeri 4 Kota Probolinggo ini hanya membutuhkan 4 tahun untuk mendapatkan akreditas Adiwiyata Mandiri . Selain sekolahnya yang sejuk nan indah . Sekolah ini memiliki banyak fasilitas yang berhubungan dengan lingkungan contohnya saja panggung outdoor yang memudahkan para siswa dalam melakukan extra kulikuler tetap merasakan segarnya oksigen


Tidak hanya itu SMA Negeri 4 juga memiliki green house . dan green house ini tersedia berbagai tanaman kesehetan yang bermanfaat contohnya ialah Toga. 





Green House ini telah mendapat penghargaan green house terbaik se-SMA kota Probolinggo.




Friday, November 1, 2013

Dampak Dan Upaya Pencegahan Hujan Asam


1. Dampak Hujan Asam
Kandungan asam dalam hujan menyebabkan hujan memiliki sifat sama seperti larutan asam pada umumnya. Asam yang ada dalam hujan asam merupakan asam kuat. Setelah mempelajari tentang sifat asam, dapatkah kamu memperkirakan dampak apa yang dapat ditimbulkan jika hujan asam terjadi di suatu wilayah?
Secara alami hujan memang bersifat asam dengan pH antara 5,6 sampai 6,2 karena adanya kandungan CO2 di udara. CO2 di udara bereaksi dengan uap air membentuk asam lemah yaitu asam karbonat (H2CO3). Namun keasaman yang disebabkan oleh H2CO3 ini dianggap normal karena jenis asam ini bermanfaat membantu melarutkan mineral tanah yang dibutuhkan oleh tumbuhan dan binatang.  Berbeda dengan kandungan H2SO4 dan HNO3 yang merupakan asam kuat yang dapat merusak jaringan hidup. Berikut beberapa dampak dari hujan asam terhadap lingkungan dan makhluk hidup :
1. Hujan asam dengan kadar keasaman tinggi dapat menyebabkan gangguan pernapasan pada manusia. Kabut yang mengandung asam sulfat bersama-sama dengan udara terhisap dan masuk ke dalam saluran pernapasan manusia dapat merusak paru-paru.
2. Menyebabkan korosi dan merusak bangunan
Hujan asam dapat mempercepat proses korosi. Proses korosi (perkaratan) dapat terjadi pada beberapa material dari logam.  Korosi adalah peristiwa perusakan logam akibat terjadinya reaksi kimia antara logam dengan lingkungan yang menghasilkan produk yang tidak diinginkan. Lingkungan tersebut dapat berupa asam, basa, oksigen dalam udara, oksigen dalam air, atau zat kimia lainnya. Produk yang tidak diinginkan ini adalah karat. Ciri-ciri karat adalah berupa bercak coklat tua (lihat gambar 14a).

Keberadaan karat ini sangat merugikan dan pada kondisi tertentu dapat mengancam keselamatan jiwa. Logam yang mengalami korosi ini biasanya akan menjadi rapuh dan keropos. Dan hal ini tentu sangat berbahaya jika yang mengalami korosi adalah jembatan dari besi. Jembatan lama kelamaan akan rapuh dan keropos. Untuk mencegah timbulnya korosi ini kita dapat melakukan beberapa cara salah satunya yaitu dengan pengecatan.
Selain korosi pada logam hujan asam juga dapat merusak bangunan terutama bangunan yang terbuat dari batuan (lihat gambar 14b) . Hal ini disebabkan karena hujan asam akan melarutkan kalsium karbonat dalam batuan tersebut dan membuatnya batuan menjadi mudah lapuk.
3. Tumbuhan menjadi layu, kering dan mati
Hujan asam yang larut bersama nutrisi di dalam tanah akan menyapu kandungan nutrisi dalam tanah sebelum tumbuhan sempat mempergunakannya untuk tumbuh. Zat kimia beracun seperti aluminium juga akan terlepas dan bercampur dengan nutrisi. Apabila nutrisi ini diserap oleh tumbuhan akan menghambat pertumbuhan dan mempercepat daun berguguran, kemudian tumbuhan akan terserang penyakit, kekeringan, dan mati.



4. Merusak ekosistem perairan
Hujan asam yang jatuh pada danau akan meningkatkan keasaman danau. Keasaman danau yang meningkat menyebabkan beberapa spesies biota air mati karena tidak mampu bertahan di lingkungan asam. Meskipun  ada beberapa spesies yang dapat bertahan hidup tetapi karena rantai makanan terganggu maka spesies tersebut dapat mengalami kematian pula.
Untuk mengetahui dampak nyata dari hujan asam, simaklah video berikut ini!
Untuk kamu lebih mudah memperoleh informasi bacalah panduan video 3 terlebih dahulu!


2. Upaya Pencegahan Terbentuknya Hujan Asam
Mengingat dampak hujan asam yang luas, maka perlu dilakukan upaya pencegahan terbentuknya hujan asam. Upaya pencegahan terbentuknya hujan asam antara lain :
a. Menggunakan bahan bakar dengan kandungan belerang rendah
Minyak bumi dan batu bara merupakan sumber bahan bakar utama di Indonesia. Minyak bumi memiliki kandungan belerang yang tinggi, untuk mengurangi emisi zat pembentuk asam dapat digunakan gas alam sebagai sumber bahan bakar. Usaha lain yaitu dengan menggunakan bahan bakar non-belerang seperti methanol, etanol, dan hidrogen. Namun penggunaan bahan bakar non-belerang ini juga perlu diperhatikan karena akan membawa dampak pula terhadap lingkungan.
b. Desulfurisasi adalah proses penghilangan unsur belerang. Desulfurisasi dapat dilakukan pada waktu :
       1.) Sebelum pembakaran
Kandungan belerang dapat dikurangi saat proses produksi bahan bakar.   Misalnya, batubara dapat dicuci untuk membersihkan batubara dari pasir, tanah, dan kotoran lain serta mengurangi kadar belerang yang berupa pirit sampai 50-90%.
        2.) Selama pembakaran
Pengendalian pencemaran selama pembakaran dapat dilakukan sengan Lime Injection in Multiple Burners (LIMB). Caranya dengan menginjeksikan kapur Ca(OH)2 dalam dapur pembakaran dan suhu pembakaran diturunkan dengan alat pembakaran khusus. Teknologi LIMB ini dapat mengurangi emisi SO2 sampai 80% dan NOx 50%.
        3.) Setelah pembakaran
Teknik pengendalian setelah pembakaran disebut scubbing. Prinsip teknologi ini adalah mengikat SO2 dalam gas limbah di cerobong asap dengan absorben. Dengan cara ini 70-95% SO2yang terbentuk dapat diikat.
b. Mengaplikasikan prinsip 3R (Reuse, Recycle, Reduce)


1.) Reduce
Menerapkan prinsip Reduce dapat kamu lakukan dengan mengurangi penggunaan sumber daya alam. Contohnya dengan mengurangi penggunaan bahan bakar fosil terutama batu bara dan minyak bumi. Telah kita ketahui bahwa bahan bakar fosil ini paling banyak digunakan dalam kegiatan pabrik, transportasi dan pembangkit listrik. Oleh karena itu cara paling mudah yang dapat kamu lakukan adalah dengan menghemat listrik, menggunakan angkutan umum atau bersepeda saat pergi ke sekolah, mengurangi penggunaan plastik.
       2.) Reuse
Dengan memanfaatkan dan menggunakan kembali barang bekas kamu sudah dapat menerapkan prinsip reuse. Contohnya memakai kembali botol atau kaleng bekas, menggunakan kotak makanan yang dapat dipakai kembali saat kamu membeli makanan.
       3.) Recycle
Jika kamu tidak dapat mengurangi penggunaan suatu barang dan kamu tidak dapat menggunakan benda itu kembali maka langkah terbaik yang dapat kamu lakukan adalah dengan melakukan daur ulang barang tersebut. Barang yang dapat kamu daur ulang antara lain kaca, kertas, plastik dan logam.



Thursday, October 31, 2013

Bahaya Gas CFC

  
 

Chloro Fluoro Carbon atau CFC adalah salah satu emisi yang ada di alam yang  merusak lapisan ozon perisai yang ditempatkan Tuhan di angkasa untuk melindungi bumi dari sengatan fraksi ultra violet yang berbahaya dari photon (sinar matahari).CFC bisa memulai bereaksi berantai sehingga jumlah O3 pada lapisan ozon berkurang, satu molekul CFC mengurangi seratus ribu O3

            Pemakaian CFC secara berlebihan dan berkelanjutan dalam berbagai penggunaannya seperti bahan pendingin pada AC, busa untuk insulasi,perabotan (furniture), tempat duduk di kendaraan, dry clean, pada industri elektronik makin menambah kadar pencemaran udara yang pada akhirnya menimbun di lapisan atmosfer bumi.
          Pada Protokol Montreal 1987 yang dihadiri oleh 50 negara dan Vienna Convention 1988 yang menetapkan pengurangan bertahap produksi CFC berdasarkan produksi 1986, yaitu sebesar 20% tahun 1993 dan meningkat menjadi 50% tahun 1998, menurut protokol Montreal pembatasan dikenakan pada beberapa mesin pendingin yang menggunakan CFC 11, 12, 113, 114 dan CFC 115., diantara semua CFC tersebut CFC 11 yang mempunyai daya rusak terbesar karena persentase khlorinnya terbesar. Penyelidikan bahkan membuktikan CFC juga menyumbang 15% terjadinya efek rumah kaca yang berakibat kenaikan suhu bumi atmosfer.
            Bahaya penggunaan CFC bagi lingkungan baru diketahui tahun 1974 dengan hipotesa penipisan lapisan ozon, CFC di lapisan stratosfer akan melepaskan khlorin karena terkena sinar matahari. Khlorin selanjutnya bereaksi dengan ozon membentuk khlorin monoksida (ClO) dan oksigen, namun ClO akan terurai lagi melepaskan khlorin, selanjutnya proses penguraian ozon ini terjadi berulang sampai lebih 10.000 kali.
             Menurut penelitian, sejak diproduksi CFC telah terjadi peningkatan emisi CFC ke atmosfer dari 100 ton pada tahun 1931 menjadi 650 ton tahun 1985, yaitu dengan laju kenaikan lima persen setahun. Untuk pendingin AC, alternatif pengganti CFC 12 adalah HFC 134a (Hidro- khloro-fluoro-carbon) dan CFC 11 dengan HCFC-123. Saat ini kedua senyawa tersebut dalam taraf pengujian terhadap daya racun dan kehandalannya dari segi keamanan dan teknis. HCFC merupakan golongan faktor penipisan ozon (ODF) yang relatif lebih rendah dibanding dengan CFC berkisar antara CFC 11 dan 12 memiliki ODF 1. HCFC mempunyai ODF rendah karena satu atom klorin diganti dengan atom hidrogen, sehingga total berat relatif khlor berkurang. HCFC bersifat tidak stabil sehingga sebelum sampai ke lapisan ozon telah terurai lebih dahulu.

Repost : http://adaapadenganini.blogspot.com/2011/07/bahaya-gas-cfc.html
 
Copyright (c) 2010 Tentang Lingkungan . Design by WPThemes Expert
Themes By Buy My Themes And Cheap Conveyancing.